lördag 20 december 2008

Nanggroe Aceh


Nanggroe Aceh Darusalam (Aceh) merupakan salah satu daerah di Nusantara yang masyarakatnya bersifat multietnis. Di daerah ini terdapat 8 sub etnis yaitu Aceh, Alas,Aneuk jame, Gayo, Kluet, Simeulu, Singkil, dan Tamiang. Kedelapan sub etnis tersebut mempunyai sejarah asal usul dan budaya yang sangat berbeda antar satu sub etnis dengan sub etnis lainnya.Sehinga,pada akhirnya budaya yang ada di Aceh sangat kaya. Misalnya menurut sejarahnya,sub etnis Aneuk Jame merupakan pendatang yang berasal Sumatera Barat (etnis Minangkabau), Sehingga budaya sub etnis Aneuk Jame mempunyai kemiripan dengan budaya etnis minangkabau.

Aceh yang berdiri pada 7 Desember 1956 dengan dasar hukum UU 24/1956, beribukota di Banda Aceh. Provinsi ini memiliki Luas wilayah 57.365,57 km (2,88% luas Indonesia) di posisi 2° - 6° Lintang Utara dan 95° - 98° Bujur Timur, yang terdiri atas kawasan hutan lindung 26.440,81 Km, kawasan hutan budidaya 30.924,76 Km dan ekosistem Gunung Leuser seluas 17.900 Km, dengan puncak tertinggi pada 4.446 m diatas permukaan laut. Perbatasan sebelah utara dengan Laut Andaman, sebelah timur dengan Selat Melaka, sebelah selatan dengan Provinsi Sumatera Utara, sebelah barat dengan Samudra Hindia. Daerah Melingkupi : 119 Pulau, 35 Gunung, 73 Sungai. Banyaknya Dati II : 21 Kabupaten. Banyaknya Kecamatan : 228, Mukim : 642, Kelurahan : 111 dan Desa : 5947.

Banda Aceh adalah bandar terbesar yang dimiliki selain Sabang, Lhokseumawe dan Langsa. Wilayah hutan terdiri dari Hutan Tetap (3.282.000 ha), Hutan Produksi (188.000 ha), serta Hutan Lindung (26.440,81). Flora dan Fauna yang menjadi identitas daerah diantaranya, Flora: Bungong Jeumpa (michelia champaca), Fauna: Cicimpala Kuning (Copsychus Pyrropygus).
Penduduk Aceh yang berjumlah 3.415.393 jiwa (sensus 1990) diisi dengan masyarakat multietnis: Aceh, Gayo, Alas, Tamiang, Simeulue, Kluet, Aneuk Jamee, dan Singkil. Penduduk Aceh juga sering disebutkan merupakan keturunan berbagai kaum dan bangsa. Seperti halnya kata ACEH sering diidentikkan dengan kepanjangan dari ARAB, CINA, EROPAH, HINDIA. Memang secara fisik menunjukkan ciri-ciri orang Arab, India, Eropah dan Cina. Dikatakan orang-orang Aceh masuk dari Semenanjung Malaysia, Cham, Cochim China dan Kamboja.
Keturunan Eropah dapat dijumpai di Aceh Jaya, beragama islam yang merupakan keturunan Portugis. Suku Alas di Aceh Tenggara. Suku Tamiang di Aceh Tamiang. Suku Gayo di Aceh Tengah, sebahagian di Aceh Timur, Bener Meriah dan Gayo Lues. Suku Aneuk Jamee di Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya serta Kluet di Aceh Selatan dan orang Simeulue di Pulau Simeulu.
Agama masyarakat di dominasi oleh Islam (97,6%), Kristen (1,7%), Hindu (0,08%) dan Budha (0,55%). Karena mayoritas penduduk beragama Islam, provinsi NAD memiliki keistimemawaan karena di provinsi ini, Syariat Islam telah diberlakukan.

Bahasa Aceh dan Bahasa Indonesia banyak digunakan di provinsi Aceh. Bahasa Aceh yang digunakan memiliki corak dan ragam yang berbeda, tidak hanya dari intonasi/dialeg pengucapan, bahkan dari pemakaiannya. Hal ini disebabkan oleh percampuran bahasa terutama di daerah pesisir/pinggiran dengan daerah lainnya.
Zona waktu yang berlaku adalah WIB (Waktu Indonesia Barat).
Lagu daerah adalah Bungong Jeumpa.
Rumah Tradisional daerah adalah Rumoh Aceh.
Sastra hasil karya para sastrawan & ulama Aceh : Bustanussalatin, Hikayat Prang Sabi, Hikayat Malem Diwa, Legenda Amat Rhah manyang, Legenda Putroe Nen, Legenda Magasang dan Magaseueng.

Komoditi utama dari sumber daya alam yang dihasilkan adalah Kelapa Sawit, Kopi, Kayu, Tembakau, Rempah-rempah dll. Bahan galian seperti Minyak Bumi, Gas Alam Cair (LNG), Emas.
Industri besar yang dimiliki Aceh di antaranya: PT Arun Ngl Kilang Pencairan Gas Alam, PT PIM Pabrik Pupuk Iskandar Muda, PT AAF Pabrik Pupuk Asean, PT KKA Pabrik Kertas, PT SAI-Lafarge Semen Andalas, ExxonMobil Kilang Gas Alam.
Pertambangan: Emas di Woyla, Seunagan, Aceh Barat; Pisang Mas di Beutong, Payakolak, Takengon Aceh Tengah Batubara di Kaway XI, di Semayan di Aceh Barat, Batu gamping di Tanah Greuteu, Aceh Besar; di Tapaktuan Perkebunan: PETA AGROBISNISSumber: Dinas Perkebunan Provinsi NAD
Kawasan yang memiliki potensi di Bidang Perkebunan berdasarkan peta potensi yang dimiliki Dinas Perkebunan 2006 :Perkebunan Kelapa, Kakao di Sabang : 4.746 Ha Perkebunan Kelapa, Kemiri di Aceh Besar : 16.681 Ha Perkebunan Kakao, dan kopi di Pidie : 18.242 Ha Perkebunan Kopi, dan Tebu di Aceh Tengah : 47.809 Ha Perkebunan Kopi, dan Tebu di Bener Meriah : 33.781 Ha Perkebunan Kelapa Sawit, dan Pinang di Aceh UTara : 47.809 Ha Perkebunan Pinang, Kelapa Dalam, Kakao di Bireuen : 28.225 Ha Perkebunan Karet, Kelapa Sawit di Aceh Timur : 78.738 Ha Perkebunan Karet, Kelapa Sawit di Aceh Tamiang : 61.790 Ha Perkebunan Kakao, Kemiri di Aceh Tenggara : 15.091 Ha Perkebunan Pala, Kelapa Dalam di Aceh Selatan : 18.029 Ha Perkebunan Kemiri, Serewangi di Gayo Lues : 27.222 Ha Perkebunan Kelapa Sawit, Karet di Singkil : 52.139 Ha Perkebunan Karet, Kelapa Sawit di Nagan Raya : 58.592 Ha Perkebunan Karet, Kelapa Sawit di Aceh Barat : 36.359 Ha Perkebunan Kelapa Sawit dan Pala di Abdya : 8.802 Ha Perkebunan K. Dalam dan Cengkeh di Simeulue : 21.334 Ha Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet di A. Jaya : 14.803 Ha

SUAKA ALAM ACEH
Aceh Rafflesia I/II Serbejadi, berlokasi di Simpang Jernih / Serbejadi - Aceh Timur dengan luas 300 ha berpopulasikan Rafflesia Padma Acehensis.
Kluet, berlokasi di Aceh Selatan dengan populasi orang utan, gajah dsbnya.
Gunung Leuser (Taman Nasional) berlokasi di Aceh Tenggara dengan luas 416.500 ha berpopulasikan orang utan, gajah, badak sumatera, tapir, macan, kambing hutan, rusa dan berbagai jenis burung serta aesthetis (pemandangan alam).

Referensi:http://www.nad.go.idhttp://www.appetitejourney.com/?app=article&cat=18&eid=27&id=394http://alambudaya.blogspot.com/2007/10/travel-journay-aceh-and-sabang.htmlhttp://afriyanto.wordpress.com/category/journey-2006-aceh/http://andisite.wordpress.com/2007/09/27/pekerja-perempuan-di-desa-jempeuk/http://www.aped-project.org/agrobisnis/index.phphttp://www.wikipedia24.org/id/wiki/Nanggroe_Aceh_Darussalam.htmlhttp://id.wiki.detik.com/wiki/Aceh